Kamis, 02 Februari 2017

NDP BAB VII

(KEMANUSIAN DAN ILMU PENGETAHUAN) 

ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM


      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu. Sementara pengetahuan diartikan hanya sebatas apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu.
Ilmu pengetahuan merupakan karunia yang tak ternilai yang diberikan Allah kepada umat manusia. Perkembangan dunia saat ini di berbagai bidang kehidupan, tak lain adalah berkat adanya orang-orang yang selalu berusaha mengembangkan pengetahuan menjadi ilmu.
     “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa dderajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”. (Q.S Al Mujadilah ayat 11),Kata ilmu sudah sangat sering kita dengar. Dimana pun dan kapan pun, bahkan kita dituntut untuk mencari ilmu sepanjang hidup kita. Saat ini, kata ilmu sudah banyak digabungkan dengan kata pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu. Sementara pengetahuan diartikan hanya sebatas apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan dapat berubah menjadi ilmu apabila memenuhi syarat-syarat: obyek kajian, metode pendekatan yang ilmiah, dan bersifat universal.

     Ilmu pengetahuan adalah alat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran dalam hidupnya, sekalipun relatif namun kebenaran-kebenaran merupakan tonggak sejarah yang mesti dilalui dalam perjalanan sejarah menuju kebenaran mutlak. Dan keyakinan adalah kebenaran mutlak itu sendiri pada suatu saat dapat dicapai oleh manusia, yaitu ketika mereka telah memahami benar seluruh alam dan sejarahnya sendiri.
Jadi ilmu pengetahuan adalah persyaratan dari amal soleh. Hanya mereka yang dibimbing oleh ilmu pengetahuan dapat berjalan diatas kebenaran-kebenaran, yang menyampaikan kepada kepatuhan tanpa reserve kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan iman dan kebenaran ilmu pengetahuan manusia mencapai puncak kemanusiaan yang tertinggi.
     Ilmu pengetahuan ialah pengertian yang dipunyai oleh manusia secara benar tentang dunia sekitarnya dan dirinya sendiri. Hubungan yang benar antara manusia dan alam sekelilingnya ialah hubungan dan pengarahan. Manusia harus menguasai alam dan masyarakat guna dapat mengarahkanya kepada yang lebih baik. Penguasaan dan kemudian pengarahan itu tidak mungkin dilaksanakan tanpa pengetahuan tentang hukum-hukumnya agar dapat menguasai dan menggunakanya bagi kemanusiaan. Sebab alam tersedia bagi ummat manusia bagi kepentingan pertumbuhan kemanusiaan. Hal itu tidak dapat dilakukan kecuali mengerahkan kemampuan intelektualitas atau rasio. Demikian pula manusia harus memahami sejarah dengan hukum-hukum yang tetap. Hukum sejarah yang tetap (sunatullah untuk sejarah) yaitu garis besarnya ialah bahwa manusia akan menemui kejayaan jika setia kepada kemanusiaan fitrinya dan menemui kehancuran jika menyimpang dari padanya dengan menuruti hawa nafsu.
     Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Hal ini terbukti dengan banyaknya ayat dalam Al Qur’an yang menerangkan tentang ilmu. Bahkan dalam surat Al Mujadilah ayat 11, Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Selain itu, Islam juga menganjurkan umatnya untuk selalu menuntut ilmu. Ilmu diperlukan untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran yang telah ditunjukkan oleh Allah. Tetap yakin dan berusaha untuk menjadi manusia yang terus belajar mengembangkan ilmu apapun yang dimiliki untuk kepentingan diri dan sesama. Karena ilmu tidak hanya untuk dimiliki, tetapi juga untuk dibagi karena ilmu pengetahuan adalah alat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran dalam hidupnya.     Tetapi cara-cara perbaikan hidup sehingga terus-menerus maju kearah yang lebih baik sesuai dengan fitrah adalah masalah pengalaman. Pengalaman ini harus ditarik dari masa lampau, untuk dapat mengerti masa sekarang dan memperhitungkan masa yang akan datang. Menguasai dan mengarahkan masyarakat ialah mengganti kaidah-kaidah umumnya dan membimbingnya kearah kemajuan dan perbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar